Sunday, July 31, 2011

Bunuh Diri

"mungkin saya salah, mungkin saya tidak diciptakan untuk ini, mungkin saya memang benar-benar bodoh, dan mungkin saya adalah jembatan kamu untuk lebih bahagia dengan yang lain suatu hari nanti"


Bulan pertama, saya masih sama. Sebuah prestasi yang hampir saya rasakan terhapus begitu saja dengan tangisan. Masalahnya bukan pada air mata, tapi masalahnya ada pada sebuah KEMUNAFIKAN yang ditutup-tutupi atas nama solidaritas.
Dan kamu tahu, apa dampaknya pada saya? hasilnya yaitu pre test kimia yang saya tuntaskan dalam waktu 5 menit, dan itu saya lakukan tanpa nama.
Langkah awal itu penting, dan saya khawatir dengan langkah awal yang saya tempuh.


"You look so beautiful today. When you're sitting there it's hard for me to look away. So I try to find the words that I could say. I know distance doesn't matter but you feel so far away and I can't lie. Everytime I leave my hearth turns gray."




Aku bukanlah seseorang yang tahan untuk bermuka dua. Aku tidak dilahirkan untuk menjadi yang lain karena takut atas sikap alami yang aku punya.
Jum'at, 29 Juli 2011.
Kenapa dada saya terasa sesak?? dan bodohnya lagi kenapa saya harus tertampar dengan *****
Hari itu, merupakan acara silaturahmi dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Saya duduk di barisan belakang. Disana berkumpul anak-anak kelas 3 yang menjadi saksi betapa stress saya saat itu. Mau tahu kenapa??
Mungkin sudah saatnya saya bunuh diri! dan bangkit lagi dengan lembaran suci.
Ini adalah saat-saat dimana "zona nyaman" aku terusik.
Simpel yang menyentuh:
Aku benci, aku benci keadaan kayak begini. kenapa harus kamu? kenapa harus kamu orang yang paling tidak bisa aku ajak bicara? kenapa?! apakah kamu merasakan hal yang sama?
Seorang Arfian mungkin tidak akan berarti lagi jika ada angin sedikit saja menghapus apa yang pernah kita lalui. Aku tidak tahu akan makna dari judul blog ini yang aku tulis. Mungkin aku hanya sekedar tahu tanpa mengerti apakah *yang pertama* itu benar-benar sekat?? aku butuh penafsiran berupa tindakan yang dapat aku rasakan secara fisik bukan hati. Kita salah, kita sedang berada di jalan yang salah! Tanpa kejujuran dan keterbukaan, semuanya akan sama saja. Atau, kalau memang tanpa komunikasi saja cukup untuk aku merasakan lebih baik dan menggunakan hati ini. Aku cukup dengan menghilang tanpa bayangan untuk bisa bertahan lebih lama. Aku salah kamu juga salah, keadaan juga sama dalam keadaan salah. Tapi, apakah kita ingin selalu disalahkan??
jika aku hempaskan emosi buruk yang aku punya, aku memang bahagia sama kamu. suara kamu aku lupa gimana bunyinya! aku cuma tidak bisa dapat jatah jutek, egois, tidak kenal, buang muka, tanpa senyuman dari kamu. dan aku tidak mau melihat wajah sedih dan tindakan hina dimana aku ada terjadi sama kamu.

"Can't blame you for thinking that you never really knew me at all." Quote from a song.

Dimana aku tidak bisa lagi, aku hanyalah seorang "Admire".
Semua orang hanya akan mengerti kapan saya meraih Matahariku. The real winning.

feeling, thinking, admiring, wondering, hoping, loving. All things that I can do during praying and studying.

 
"tidak ada waktu untuk menyesali, aku yang memilih jalan untukku sendiri, dan aku harus ikhlas. Aku yakin dengan diriku sendiri, aku pasti bisa"


Suatu saat ku kan kembali. ^^  
    

0 comments: